Senin, 15 April 2013

amerika dalam perang dunia II


BAB 1. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang
Perang Dunia II meletus pada 1 September 1939, dan Amerika Serikat menyatakan mereka tidak ingin terlibat. Sebagian besar warga Amerika merasa AS sebaiknya tetap netral. Jepang mengebom Pearl Harbor pada 7 Desember 1941. Akibatnya, Amerika Serikat menyatakan perang terhadap Blok Poros (Jerman, Jepang, dan Italia). Amerika Serikat terlibat dalam dua front, yaitu Front Pasifik melawan Jepang, dan Front Eropadan Afrika melawan Jerman dan Italia.
Keterlibatan amerika serikat dalam perang dunia II, masyarakat pada saat itu Amerika sedang cemas mengamati jalannya perang di Eropa, ketegangan semakin meningkat di Asia. Setelah mengambil kesempatan untuk memperbaiki posisi strategi nya, Jepang dengan percaya dirinya menyatakan bahawa mereka akan berkuasa di seluruh daratan Pasifik. Negara dengan cepat melakukan mobilisasi rakyat dan seluruh kapasitas industrinya. Pada tanggal 6 Januari 1942, Presiden Roosevelt mengumumkan target produksi yang mengejutkan. Tahun itu ditargetkan harus selesai 60.000 pesawat, 45.000 tank, 20.000 meriam antipesawat, dan 18 juta ton pengiriman niaga.seluruh kegiatan nasional yang meliputi pertanian, manufaktur, pertambangan, perdagangan, tenaga kerja, investasi, komunikasi, bahkan pendidikan dan kegiatan budaya berlangsung di bawah pengawasan baru yang menyeluruh.
Tanggal 6 Agustus, pesawat Amerika Serikat, Enola Gay menjatuhkan bom atom ke kota Hiroshima. Tanggal 8 Agustus 1945, bom atom kedua dijatuhkan kali ini di Nagasaki. Bangsa Amerika lega karena bom tersebut mempercepat proses berakhirnya perang. Kesadaran akan daya hancurnya yang luar biasa baru muncul kemudian. Tanggal 14 Agustus, Jepang menyetujui syarat – syarat yang ditetapkan Postdam. Tanggal 2 September 1945, Jepang secara resmi menyerah.


1.2 Rumusan Masalah
1. Apa Latar Belakang Amerika Terlibat Dalam Perang Dunia II ?
2. Bagaimana Jalannya Perang Dunia II Yang Melibatkan Amerika ?
3. Apa dan Bagaimana Dampak Perang Dunia II Bagi Amerika ?

1.3 Tujuan
1. Untuk Mengetahui Latar Belakang Amerika Terlibat Dalam Perang Dunia II
2. Untuk Mengetahui Jalannya Perang Dunia II Yang Melibatkan Amerika
3. Untuk Mengetahui Apa dan Bagaimana Dampak Perang Dunia II Bagi Amerika

1.4 Manfaat
Untuk mengetahui dan memahami peristiwa perang dunia II yang melibatkan Amerika didalamnya, jalannya perang dunia II sampai berakhir dan dampaknya bagi Amerika Serikat setelah terjadinya perang dunia II tersebut .















BAB 2 PEMBAHASAN


2.1 Latar Belakang Penyebab Amerika Terlibat Perang Dunia II
Pengeboman Pearl Harbour oleh Jepang, pada tanggal 8 desember 1941 telah membawa Amerika kepada perang dunia ke II di daerah pasifik. Pengeboman ini dilakukan. kala itu angkatan laut Jepang menyerang markas AL Amerika secara tiba-tiba di Hawai. Dampak serangan ini rusak dan tenggelamnya kurang lebih 20 buah kapal tempur Amerika, 188 pesawat terbang rusak dan 2.403 korban jiwa. Dipihak Jepang hanya kehilangan 55 buah pesawat tempur dari 441 pesawat yang dipakai.
Pada 26 November 1941 angkatan yang terdiri atas enam kapal induk diperintah oleh wakil laksamana Chaichi Naguma. Jepang meninggalkan Teluk Hitokappu di Kepulauan Kuril dan meuju Pearl Habour tanpa melakukan hubungan radio langsung. Pada tanggal 7 Desember 1941, kapal terbang angkatan tersebut mengebom semua pangkalan militer Amerika Serikat di Kepulauan Hawai. Hampir semua kapal terbang Amerika Serikat dimusnahkan di atas tanah, hanya beberapa pejuang berhasil lolos dan bertempur. 12 kapal perang dan kapal lain ditenggelamkan atau rusak, 188 kapal terbang dimusnahkan, 155 telah rusak dan 2.403 orang Amerika kehilangan nyawanya. Kapal perang SS Arizona diledakkan dan tenggelam menyebabkan 1.100 orang kehilangan nyawa.
Tembakan Amerika pertama dilepaskan pada perang dunia II dan korban pertama serangan Pearl Habor sebenarnya terjadi saat USS Ward menyerang dan meneggelamkan kapal selam kerdil Jepang. Kapal induk Jepang yang terlibat dalam serangan tersebut adalah : Akagi, Hiryu, Kaga, Shokaku, Shoryu, Zuikoku semuanya memiliki sejumlah 441 kapal terbang, termasuk pejuang, pengebom-torpedo, pengebom penyelam dan Fighter-bombers. Dari semuanya 29 musnah dalam pertempuran. Kapal terbang menyerang dalam dua gelombang dan Nagumo memutuskan untuk membatalkan serangan ketiga untuk mundur.
Strategi yang digunakan angkatan Jepang berlayar ke arah Pearl Harbour tanpa pemberitahuan sampai saat-saat terakhir. Tujuan serangan Pearl Habour adalah melumpuhkan Angkatan Laut Amerika di Pasifik, walaupun untuk sementara. Jepang telah terlibat dalam perperangan dengan Cina selama beberapa tahun dan telah merampas Manchuria beberapa tahun sebelumnya. Rancangan untuk serangan Pearl Harbor untuk menyokong kelanjuta ketentaraan lanjut bermulai padda jaanuari 1941, dan latihan untuk misi berlangsung pada pertengahan tahun saat proyek ini dianggap layak.
Sebagian dari rancangan Jepang untuk serangan ini termasuk memutuskan perundingan dengan Amerika sebelum serangan tersebut. Duta dari kedutaan Jepang di Washington, termasuk wakil istimewa Kurusu Saburu telah mengadakan perbincangan lanjut dengan departemen negara mengenai reaksi Amerika terhadap pergerakan Jepang ke Indo-cina pada musim panas.  Serangan ke atas Pearl Harbor merupakan malapetaka strategis bagi Jepang. Salah satu tujuan Jepang adalah untuk memusnahkan tiga kaapal induk Amerika yang diletakan di Pasifik, tetapi tiada ketika serangan terjadi Enterprise dalam perjalanan pulang, Lexington telah berlayar keluar beberapa hari sebelumnya,dan saratoga berada di San Diego selepas pengubah-suaian di Galangan angkatan laut Puget sound.
Presiden F.D Roosevelt menandatangani Deklarasi perang terhadap Jepang pada hari berikutnya selepas serangan. Kemungkinan yang paling penting, serangan Peearl Haarbor bertindak sebagai katalisator yang menggerakkan sebuah negara untuk bertindak serta merta yang tidak mungkin dapat dilakukan oleh perkara lain. Dalam waktu semalam saja, ia menyatukan seluruh Amerika dengan tujuan berperang dan memenagkan peperangan dengan Jepang, dan kemungkinan mendorong kedudukan penyerahan tanpa syarat yang ditekankan oleh pihak sekutu.
Pada tanggal 8 Desember 1941 Kongres Amerika serikat menyatakan perang atas Jepang. Pemerintah Amerika serikat meneruskan pengerahan tentara dan mulai beralih kepada ekonomi perang. Permasalahan tekhnis adalah kenapa Jerman Nazi menyatakan perang atas AS pada 11 Desember 1941 sejurus selepas serangan Jepang. Hitler tidak perlu melakukannya di bawah syarat blok poros, tetapi tetap melakukannya. Ini pasti menggandakan kemarahan penduduk Amerika dan membenarkan Amerika untuk memberikan bantuannya kepada Britania Raya. Meskipun berhasil menenggelamkan kapal induk Amerika, tidak membantu Jepang dalam jangka panjang. Karena serangan tersebut membuat Amerika terlibat penuh dalam perang dunia Ke II, mendorong kekalahan blok poros sedunia.saat mendengar bahwa serangan Jepang atas Pearl Harbour akhirnya yang membuat pihak Amerika terlibat dalam perang dunia ke II.

2.2 Proses Jalannya Perang Dunia II
Negara dengan cepat melakukan mobilisasi rakyat dan seluruh kapasitas industrinya. Pada tanggal 6 Januari 1942, Presiden Roosevelt mengumumkan target produksi yang mengejutkan. Tahun itu ditargetkan harus selesai 60.000 pesawat, 45.000 tank, 20.000 meriam antipesawat, dan 18 juta ton pengiriman niaga.seluruh kegiatan nasional yang meliputi pertanian, manufaktur, pertambangan, perdagangan, tenaga kerja, investasi, komunikasi, bahkan pendidikan dan kegiatan budaya berlangsung di bawah pengawasan baru yang menyeluruh. Negara mengumpulkan uang dalam jumlah besar dan menciptakan industri baru untuk produksi kapal, kendaraan lapis baja, dan pesawat secara massal. Perekrutan juga berlangsung. Di bawah serangkaian peraturan wajib militer, Amerika Serikat menjadikan angkatan bersenjatanya punya berkekuatan total 15.100.000. Pada akhir 1943, sekitar 65 juta pria dan wanita menjadi tentara atau bekerja di bidang yang berhubungan dengan perang.
Serangan ke Amerika Serikat melumpuhkan daya tarik kaum isolasionis dan mobilisasi militer pun bisa dilakukan yang cepat. Namun, akibat serangan Pearl Harbour dan ketakutan akan kegiatan spionase Asia, Amerika juga melakukan tindakan antitoleransi yaitu menawan orang – orang Amerika keturunan Jepang. Pada bulan Februari 1942, hampir 120.000 orang Jepang – Amerika yang tinggal di California dipindahkan dari rumah mereka dan ditahan di 10 kamp sementara yang kondisinya buruk dan dipagari kawat berduri. Mereka kemudian dipindahkan ke luar kota – kota terpencil di bagian Barat Daya. Hampir 63 persen warga Jepang – Amerika adalah Nisei, lahir di Amerika, dan dengan sendirinya adalah warga Negara Amerika Serikat. Tidak ada bukti kegiatan spionase yang bisa dimunculkan. Bahkan, warga keturunan Jepang – Amerika dari Hawaii dan daratan Amerika Serikat lainnya ikut bertempur dengan gagah berani dalam dua satuan infanteri di Italia. Yang lainnya bertugas sebagai penerjemah di Pasifik. Pada tahun 1983, pemerintah Amerika Serikat mengakui adanya ketidakadilan dalam penahanan tersebut dengan memberikan santunan terbatas kepada orang Jepang – Amerika kala itu yang masih hidup.
Tak lama setelah Amerika Serikat ikut berperang, Sekutu barat memutuskan untuk memusatkan upaya militer mereka di Eropa, di mana pusat kekuatan musuh berada, sementara wilayah Pasifik dinomorduakan. Pada musim semi dan panas tahun 1942, tentara Inggris bisa menahan masuknya Jerman ke Mesir dan menekan Jenderal Jerman Erwin Rommel untuk mundur ke Libya sehingga lenyaplah ancaman Terusan Suez, yang menhubungkan Laut Tengah dan Laut Merah.
Tanggal 7 November 1942, tentara Amerika mendarat di Afrika utara jajahan Perancis, dan setelah pertempuran habis – habisan, berhasil menimpakan kekalahan besar kepada tentara Italia dan Jerman. Tahun 1942 juga merupakan titik balik di Medan Tempur Timur, dimana Uni Soviet dengan kerugian luar biasa berhasil menghentikan invasi Nazi di gerbang Leningrad dan Moskow serta dapat mengalahkan pasukan Jerman di Stalingrad.
Pada bulan Juli 1943, pasukan Inggris dan Amerika menduduki Sisilia dan akhir musim panas, pesisir selatan Laut Tengah dibersihkan dari kekuatan Fasis. Pasukan Sekutu mendarat di Italia dan meskipun pemerintah Italia menyerah tanpa syarat, pertempuran melawan tentara Nazi di Italia berlangsung sengit dan berlarut – larut. Kota Roma tidak bebas hingga tanggal 4 Juni 1944. Sementara pertempuran masih berlangsung di Italia, pasukan Sekutu melakukan serbuan udara terhadap jalur kereta, pabrik – pabrik, penyimpanan senjata Jerman serta pesediaan minyak Jerman di Ploesti, Rumania.
Pada akhir 1943, tentara Sekutu setelah melakukan perdebatan panjang mengenai strategi, memutuskan untuk membuka medan tempur Barat untuk memaksa Jerman mengalihkan lebih banyak tentaranya dari medan tempur Rusia. Jenderal Amerika Serikat, Dwight D. Eisenhower ditunjuk sebagai Panglima tertinggi Sekutu di Eropa. Setelah melalui persiapan luar biasa, pada tanggal 6 Juni 1944 rombongan pertama invasi tentara Amerika Serikat, Inggris dan Kanada yang dilindungi angkatan udara yang hebat, mendarat di pantai Normandia di utara Perancis. Dengan pendirian benteng di pantai setelah terjadi pertempuran sengit, makn banyak tentara yang masuk dan banyak satuan tentara Jerman yang ditangkap setelah terkepung oleh gerakan capit kepiting. Tentara Sekutu mulai bergerak melintasi Perancis menuju Jerman.tanggal 25 Agustus 1944 Paris berhasil dibebaskan. Di perbatasan Jerman, tentara Sekutu dihadang oleh perlawanan keras , namun tentara Jerman berhasil maju ke Jerman dari arah barat. Tentara Jerman bertekuk lutut di hadapan tentara Rusia bagian timur. Tanggal 8 Mei 1945, semua kekuatan angkatan darat, laut, dan udara Third Reich yang tersisa menyerah.
Sementara itu, tentara Amerika Serikat bergerak maju di Pasifik. Walau pasukan Amerika Serikat dipaksa menyerah di Filipina pada awal 1942, tentara Sekutu menyerang pada bulan – bulan berikutnya. Pada bulan April, Jenderal James Doolittle memimpin pasukan pengebom Amerika Serikat menyerang Tokyo. Secara militer serangan ini berdampak kecil, namun dengan adanya serangan tersebut memberikan dorongan psikologi yang besar terhadap rakyat. Dalam pertempuran Laut karang yang merupakan pertempuran laut pertama di mana seluruh pertarungan dilakukan oleh pesawat yang lepas landas dari kapal induk. Angkatan laut Jepang menderita kerugian besar sehingga mereka terpaksa membatalkan ide untuk menyerbu Australia. Pertempuran Midway di tengah – tengah Samudra Pasifik menjadi titik balik bagi Sekutu, dimana tentara Jepang untuk pertama kali kalah besar. Jepang kehilangan empat kapal induk sehingga langkahnya menyeberangi Pasifik tengah terhenti.
Pertempuran lain – lain juga menyumbang kesuksesan Sekutu. Guadalcanal, sebuah kemenangan yang menentukan untuk Amerika Serikat, manandai aksi ofensif pertama Amerika Serikat di Pasifik selama dua tahun berikutnya, pasukan Amerika dan australia yang mencari jalan untuk bergerak ke arah utara kepulauan Pasifik, berhasil menguasai Kepulauan Solomon, Gilbert, Marshall, Mariana, dan Bonin melalui serangan amfibi.
Perang di Pasifik terus berlanjut setelah Jerman menyerah, dan pertempuran – pertempuran pamungkas di Pasifik terhitung paling dasyat. Pada awal Juni 1944, Pertempuran Laut Filipina meluluhlantakan Angkatan Laut Jepang, memaksa Perdana Menteri Jepang Tojo mundur dari jabatannya. Jenderal Douglas MacArthur yang dua tahun sebelumnya dengan enggan meninggalkan Filipina agar tidak ditangkap Jepang. Mereka datang kembali untuk melancarkan Angkatan Laut Amerika Serikat. Pertempuran Teluk Leyte berakhir dengan kekalahan Angkatan Laut Jepang dan mengembalikan kendali perairan Filipina ke tangan Sekutu.
Pada bulan Februari 1945, tentara Amerika Serikat telah mengambil alih Manila. Amerika Serikat mengincar Pulau Iwo Jima di Kepulaun Bonin, yang terletak di tengah – tengah antara Kepulauan Mariana dan Jepang. Namun, Japang tetap bersikukuh mempertahankan pulau tersebut dengan memanfaatkan pulau tersebut dengan memanfaatkan gua – gua alami dana dataran berkarang. Pengeboman Amerika Serikat mendapat perlawanan keras Jepang di darat dan serangan bunuh diri kamikaze di udara. Pasukan Amerika Serikat merebut pulau tersebut pda pertengahan Maret, namun harus kehilangan 6.000 nyawa marinirnya, sementara itu hampir seluruh tentara Jepang tewas. Sejak saat itu Amerika Serikat memulai serangan udara besar – besaran ke pelabuhan dan bandara di Jepang. Dari Mei hingga Agustus, Angkatan Udara ke – 20 melancarkan gelombang serangan ke pulau Jepang. Kepala pemerintahan Amerika Serikat, Inggris, dan Soviet bertemu di Postdam, sebuah daerah di pinggir kota Berlin, mulai 17 Juli hingga 2 Agustus 1945 untuk membahas operasi melawan Jepang, kesepakatan damai di Eropa, dan kebijakan untuk masa depan Jerman.
Konferensi tersebut sepakat untuk membantu pendidikan ulang bagi generasi Jerman yang dibesarkan dalam ajaran Nazisme dan menetapkan prinsip – prinsip umum untuk pembangunan kembali kehidupan politik yang demokratis di negara tersebut. Para anggota konferensi juga membahas klaim perbaikan yang dibebankan kepada Jerman, dan bersepakat untuk mengadili para pemimpin Nazi yang dituduh melkukan kejahatan terhadap kemanusiaan, serta dan membantu memindahkan lahan industri dan properti yang dilakukan Uni Soviet. Namun, klaim Soviet yang sudah diajukan di Yalta, untuk perbaikan sebesar $10 miliar tetap menjadi kontroversi.
Sehari menjelang Konferensi Postdam mulai, sebuah bom atom diledakkan di Alamogordo, New Mexico. Peristiwa ini menandai titik puncak riset intensif selama tiga tahun di sejumlah laboratorium di seluruh penjuru Amerika Serikat yang dikenal dengan nama Proyek Manhattan ( The Manhattan Project ). Presiden Truman, yang memperhitungkan bahwa bom atom bisa memaksa Jepang menyerah lebih cepat dengan jumlah korban lebih sedikit dibandingkan invasi darat, memerintahkan penggunaan bom tersebut bila Jepang tidak menyerah juga hingga tanggal 3 Agustus. Sekutu mengumumkan Deklarasi Postdam pada tanggal 26 Juli, menjanjikan tidak akan mengahncurkan atau memperbudak Jepang bila mereka menyerah. Namun, bila tidak Jepang akan menjumpai kehancuran total.
Sebuah komite yang terdiri dari pejabat militer, pejabat politik, serta ilmuwan Amerika Serikat mempertimbangkan sasaran senjata baru tersebut. Truman telah menuliskan bahwa hanya instalasi militer yang boleh diserang. Menteri Perang Henry L. Stimson, misalnya sukses berargumentasi bahwa Kyoto, ibukota kuno Jepang dan tempat penyimpanan sejumlah besar kekayaan Negara dan agama, tidak dijadikan sasaran. Hiroshima, pusat industry perang dan operasi militer, akhirnya terpilih.
Tanggal 6 Agustus, pesawat Amerika Serikat, Enola Gay menjatuhkan bom atom ke kota Hiroshima. Tanggal 8 Agustus 1945, bom atom kedua dijatuhkan kali ini di Nagasaki. Bangsa Amerika lega karena bom tersebut mempercepat proses berakhirnya perang. Kesadaran akan daya hancurnya yang luar biasa baru muncul kemudian. Tanggal 14 Agustus, Jepang menyetujui syarat – syarat yang ditetapkan Postdam. Tanggal 2 September 1945, Jepang secara resmi menyerah. Pada bulan November 1945 di Nurenberg, Jerman, pengadilan pidana para pemimpin Nazi yang diusulkan di Postdam berlangsung. Di hadapan para juri terkemuka dari Inggris, Perancis. Uni Soviet dan Amerika Serikat para pemimpin Nazi ini tak hanya didakwa merencanakan dan mengobarkan peran, tetapi juga melanggar hukum perang dan kemanusiaan dengan genosida yang sistematis, yang dikenal dengan Holocaust, terhadap Yahudi Eropa dan kelompok – kelompok lainnya. Pengadilan berlangsung lebih dari 10 bulan dan menghasilkan vonis bersalah terhadap seluruh terdakwa, kecuali tiga orang.
Salah satu keputusan paling jauh jangkauannya mengenai bentuk dunia pascaperang terjadi pada tanggal 25 April 1945, menjelang berakhirnya perang di Eropa, walau konflik masih berkecamuk di Pasifik. Perwakilan dari 50 negara bertemu di San Francisco, California untuk mendirikan kerangka kerja PBB. Konstitusi yang mereka rancang menggambarkan garis besar organisasi dunia di mana perbedaan – perbedaan internasional dapat dibicarakan secara damai, serta adanya tekad bersama memerangi kelaparan dan penyakit. Sangat berbeda dengan penolakannya terhadap keanggotaan Amerika Serikat di Liga Bangsa – Bangsa setelah Perang Dunia I, Senat Amerika Serikat langsung meratifikasi Piagam PBB dengan suara 89 berbanding 2. Langkah ini memastikan akhir semangat menutup diri sebagai elemen dominan kebijakan luar negeri Amerika dan memberi isyarat kepada dunia bahwa Amerika Serikat beniat mengambil peran penting dalam urusan internasional.
Umumnya dapat dikatakan bahwa peperangan dimulai saat Jerman menginvasi Polandia pada tanggal 1 September 1939, dan berakhir pada tanggal 14 Agustus 1945 pada saat Jepang menyerah kepada tentara Amerika Serikat. Secara resmi PD II berakhir ketika Jepang menandatangani dokumen Japanese Instrument of Surrender di atas kapal USS Missouri pada tanggal 2 September 1945, 6 tahun setelah perang dimulai.

2.3 Dampak Perang Dunia II Bagi Amerika
2.3.1 Bidang Politik
Kemenangan pihak sekutu (Inggris, Perancis, Amerika Serikat, dan Uni Soviet) dalam mengakhiri Perang Dunia II tidak terlepas dari peran Amerika Serikat dalam memberikan bantuan (perlengkapan, tentara,dan persenjataan) yang mampu mempercepat berakhirnya perang dengan kemenangan di tangan Sekutu. Perang Dunia II telah menghancurkan hegemoni negara-negara besar seperti Inggris, Perancis, Spanyol, dan Portugis yang sudah berabad-abad memegang kendali kekuasaan di berbagai belahan dunia.
Muncul masalah baru yaitu adanya pertentangan kepentingan dan persaingan perebutan hegemoni antara negara anggota sekutu dalam usaha untuk menjadi negara yang paling berpengaruh dan berkuasa di dunia hingga melahirkan dua negara adikuasa (kekuatan raksasa) yaitu Amerika Serikat (kuat secara material) dan Uni Soviet (kuat secara psikologis) yang mengambil alih hegemoni tersebut. Uni Soviet dan Amerika Serikat saling berlomba menanamkan penagruhnya pada negra lain dengan berbagai cara sehinga dampaknya negara-negara di dunia terbagi menjadi 2 dimana negara-negara Eropa Timur, Jerman Timur dan beberapa negara Asia seperti Cina, Korea Utara, Kamboja, Laos dan Vietnam berada dibawah pengaruh Uni Soviet yang selanjutnya dikenal dengan Blok Timur. Sementara negara-negara Eropa Barat dan banyak negara di Asia, Afrika, dan Amerika Latin berada dibawah kekuasaan Amerika Serikat yang selanjutnya dikenal dengan Blok Barat.
Kedua negara adikuasa tersebut memiliki ideologi yang berlawanan dimana Amerika Serikat dengan ideologi Liberalis-Kapitalis (paham yang mengutamakan kemerdekaan individu sebagai pangkal dari kebaikan hidup) sementara Uni Soviet dengan ideologi Sosialis-Komunis(paham yang menghendaki suatu masyarakat disusun secara kolektif agar menjadi masyarakat yang bahagia). Sistem politik dan ekonomi internasional mengalami polarisasi yaitu liberalisme versus sosialisme-komunisme .Munculnya politik memecah belah dimana terjadi perpecahan dari berbagai negara sebagai dampak dari persaingan pengaruh dua negara adikuasa tersebut, seperti negara Jerman, Korea, dan Vietnam(Indo Cina) berdasarkan ideologi liberal dan sosialis-komunis.
Dibentuklah pakta pertahanan untuk saling mengimbangi kekuatan lawan dimana Amerika Serikat membentuk NATO (North Atlantic Treaty Organization) atau Organisasi Pertahanan Atlantik Utara sementara Uni Soviet membentuk Pakta Warsawa(1955) dengan anggota Uni Soviet, Albania, Bulgaria, Cekoslowakia, Jerman Timur, Hongaria, Polandia, dan Rumania. Berdirinya pakta pertahanan memunculkan rasa saling curiga dan perlombaan persenjatan antara kedua belah pihak sehingga menimbulkan Perang Dingin.

2.3.2 Dampak Ekonomi
Perang Dunia 2 menghancurkan perekonomian negara - negara di dunia kecuali Amerika Serikat. Amerika Serikat menjadi pusat kekayaan dan kreditur dari seluruh Dunia. Amerika Serikat memanfaatkan keadaan dimana banyak negara yang membutuhkan bantuan ekonomi untuk memperbaiki negaranya (dengan menanamkan pengaruhnya) jika tidak maka negara-negara tersebut akan masuk dalam pengaruh kekuasaan ideologi komunis Uni Soviet. Maka Amerika tampil sebagai negara kreditor bagi negara-negara di luar pengaruh Uni Soviet. Dengan bantuan tersebut selanjutnya mampu membuat kedudukan Amerika menjadi kuat sebab ia berhasil menciptakan ketergantungan negara peminjam pada Amerika. Amerika Serikat akhirnya mengeluarkan beberapa program untuk membangun kembali perekonomian dunia, seperti:

a. Marshall Plan merupakan program untuk membantu perekonomian negara-negara Eropa Barat. Program ini disetujui dalam konfrensi Paris 1947 dan pemberian bantuan ini diakhiri pada tahun 1951. Sebuah negara dapat memperoleh bantuan ini dengan memenuhi kesepakatan sebagai berikut.
1) Amerika Serikat akan memberikan pinjaman jangka panjang kepada negara-negara Eropa Barat untuk membangun kembali perekonomiannya.
2) Sebagai imbalan negara peminjam diwajibkan :
a. Berusaha menstabilkan keuangan masing-masing negara dan melaksanakan anggaran pendapatan yang berimbang.
b.Mengurangi penghalang-penghalang yang menghambat kelancaran perdagangan antara negara-negara peminjam.
c. Mencegah terjadinya inflasi.
d. Menempatkan perekonomian negara masing-masing negara atas dasar sendi-sendi perekonomian yang sehat.
e. Memberikan bahan-bahan yang diperlukan Amerika Serikat untuk kepentingan pertahanan.
f. Meningkatkan persenjataan masing-masing negara untuk kepentingan pertahanan.
3) Bantuan akan dihentikan apabila di negara peminjam terjadi pergantian kekuasaan yang mengakibatkan negara tersebut melaksanakan paham komunis.
Dengan Marshall Plan maka tertanamlah dasar-dasar terbentuknya kerjasama yang erat antara negara-negara Eropa Barat dalam pembangunan perekonomiannya. Sejak tahun 1951 maka Amerika Serikat lebih mengutamakan konsolidasi pertahanan terhadap kemungkinan meluasnya paham komunis.

b. Doctrine Truman merupakan kebijakan untuk membantu secara khusus negara Yunani dan Turki dengan maksud membendung kedua negara tersebut dari pengaruh komunis dan Uni Soviet serta memerangi pemberontakan yang dilancarkan gerilyawan-gerilyawan komunis dalam negeri.

c. Point Four Program merupakan program bantuan dalam bentuk perlengkapan ekonomi kepada negara-negara berkembang. Serta bantuan militer yang diberikan pada negara-negara berkembang khususnya Asia.

d. Colombo Plan merupakan program kerjasama bagi pembangunan ekonomi di Asia Selatan dan Asia Tenggara. Program yang dicetuskan di Colombo 1951 dengan peserta pertama negara-negara persemakmuran Inggris yang selanjutnya diikuti Amerika Serikat, Jepang, dan beberapa negara Asia Tenggara lainnya.

2.3.3 Bidang Sosial
Semakin kuatnya kedudukan golongan cerdik pandai (para ilmuwan)
Munculnya gerakan sosial untuk membantu memulihkan kesejahteraan rakyat yang porak-poranda akibat perang dengan mendirikan lembaga internasional untuk memelihara perdamaian dunia. Hal ini terwujud dengan berdirinya Perserikatan Bangsa-bangsa (United Nations).
Amerika Serikat membentuk badan guna menghindari jatuhnya korban lebih banyak dengan nama United Nations Relief Rehabilitation Administration (UNRRA). Tugas pokok badan ini adalah meringankan penderitaan dan memulihkan daya produksi rakyat yang tinggal di daerah bekas pendudukan Jerman. Bantuan yang diberikan berupa makanan, pakaian, bibit tanaman, hewan ternak, alat-alat perindustrian, dan rumah sakit. UNRRA (satu bagian dari PBB) dibubarkan sebab tugas untuk memberikan bantuan pembangunan kembali negara Eropa telah dilaksanakan oleh European Reconstructions Plan atau yang dikenal dengan Marshall Plan.


























BAB 3 PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Pengeboman Pearl Harbour oleh Jepang, pada tanggal 8 desember 1941 telah membawa Amerika kepada perang dunia ke II di daerah pasifik. Pengeboman ini dilakukan. kala itu angkatan laut Jepang menyerang markas AL Amerika secara tiba-tiba di Hawai. Sehingga membuet keterlibatan amerika serikat dalam perang dunia II, masyarakat pada saat itu Amerika sedang cemas mengamati jalannya perang di Eropa, ketegangan semakin meningkat di Asia. Setelah mengambil kesempatan untuk memperbaiki posisi strategi nya, Jepang dengan percaya dirinya menyatakan bahawa mereka akan berkuasa di seluruh daratan Pasifik. Negara dengan cepat melakukan mobilisasi rakyat dan seluruh kapasitas industrinya. Pada tanggal 6 Januari 1942, Presiden Roosevelt mengumumkan target produksi yang mengejutkan. Tahun itu ditargetkan harus selesai 60.000 pesawat, 45.000 tank, 20.000 meriam antipesawat, dan 18 juta ton pengiriman niaga.seluruh kegiatan nasional yang meliputi pertanian, manufaktur, pertambangan, perdagangan, tenaga kerja, investasi, komunikasi, bahkan pendidikan dan kegiatan budaya berlangsung di bawah pengawasan baru yang menyeluruh.
Tanggal 6 Agustus, pesawat Amerika Serikat, Enola Gay menjatuhkan bom atom ke kota Hiroshima. Tanggal 8 Agustus 1945, bom atom kedua dijatuhkan kali ini di Nagasaki. Bangsa Amerika lega karena bom tersebut mempercepat proses berakhirnya perang. Kesadaran akan daya hancurnya yang luar biasa baru muncul kemudian. Tanggal 14 Agustus, Jepang menyetujui syarat – syarat yang ditetapkan Postdam. Tanggal 2 September 1945, Jepang secara resmi menyerah.

3.2 Saran
Kepada para pembaca hendaknya tidak hanya mengacu pada makalah ini, dan dimohon kritik dan saran didalam makalah ini , karena didalam makalah ini masih banyak kekurangan.
Daftar Pustaka

Chodjim,Achmad. Makrifat dan Makna Kehidupan. PT. Serambi Ilmu Semesta Jakarta.2007

Tidak ada komentar:

Posting Komentar